30 September, 2011 — rakean bagus minda raksadipa
131. Ibn Abbas r.a. berkata: Pada suatu hari
Nabi s.a.w. keluar pada kami dan bersabda: “Telah diperlihatkan
kepadaku umat-umat semuanya, ada seorang Nabi yang bersama satu orang,
ada yang bersama dua orang, dan ada yang bersama rombongan tujuh orang,
ada juga seorang Nabi yang sendirian tidak ada pengikutnya, lalu aku
melihat rombongan besar yang telah menutup udara, maka aku mengharap
semoga mereka umatku, tiba-tiba diberitahu bahwa mereka Musa dan
kaumnya, kemudian dikatakan kepadaku :
” Lihatlah“, maka aku
melihat rombongan yang lebih banyak bahkan telah menutupi ufuk, lalu
disuruh melihat ke kanan dan ke kiri, maka aku melihat rombongan yang
amat banyak telah memenuhi udara, lalu diterangkan bahwa mereka umatku,
dan disamping mereka ada lagi tujuh puluh ribu yang akan masuk surga
tanpa hisab.”
Lalu ditinggalkan oleh Nabi dan tidak diterangkan kepada kami
sehingga orang-orang berbeda paham. Maka para sahabat berpendapat: Kami
lahir dalam syirik, tetapi kami telah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya
tetapi kemungkinan anak-anak kami. Dan tanggapan itu sampai kepada Nabi
saw.
Maka Nabi saw. bersabda : Mereka yang tidak mencari nasib dengan
burung, tidak berjampi, tidak ber kei (kei = membakar besi lalu
ditusukkan ke tempat yang sakit), dan tetap bertawakal kepada Tuhan.
Maka berdirilah Ukasyah bin Mihshan dan bertanya: Apakah aku termasuk
mereka ya Rasulullah? Jawab Nabi saw.: Ya. Lalu berdiri orang yang
lain dan bertanya: apakah aku dari golongan mereka? Jawab Nabi saw.:
Engkau telah didahului oleh Ukasyah. (Bukhari, Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar